5 Parameter Muslim Mencapai Ramadhan Mabrur

5 Parameter Muslim Mencapai Ramadhan Mabrur
(semoga kita dipertemukan kembali. Amiiin)
sumber gambar: kanshaforlife
Blog Mahfudz - Bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat muslim seluruh dunia. Namun, bulan Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkan kita. Tentunya hal ini menjadi hal yang menyedihkan bagi kita semua umat muslim di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Bulan ini dipenuhi dengan keberkahan, ampunan dan banyak sekali pahala di dalamnya. Banyak orang yang menyebutnya bulan seribu bulan. 
Begitu banyak kenikmatan yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya pada bulan Ramadhan. Namun saat introspeksi pada diri kita sendiri, apakah kita sudah pantas untuk mendapatkan itu semua? Untuk mendapatkan berbagai kenikmatan yang dijanjikan oleh Allah pada bulan tersebut, tentunya kita haruslah menjadi muslim yang mabrur Ramadhannya. Lalu, bagaimana untuk menjadi muslim yang mencapai ramadhan yang mabrur? 
Dilansir dari blog rizalprayogo, bahwa ia telah mendengarkan kultum di masjid terdekatnya. Berikut ciri-ciri Muslim Mabrur Ramadhannya yang disingkat dengan 5S (Lima “S”)

· Salimul Aqidah (Akidah yang semakin baik) 
Ramadhan akan membawa diri kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Hal itu bisa kita rasakan kala kita memiliki ikatan hati yang semakin kuat kepada Allah. Semakin kuat ikatan itu, akan semakin menambah rindu kita kepada Allah. Dalam praktiknya, kita akan merasa sedih jika melewatkan berbagai momen ibadah. Merasa sedih jika tertinggal sholat berjamaah, merasa menyesal karena terlewat sholat Dhuha serta perasaan menyesal jika melewatkan momen kebaikan. 

· Salimul Ibadah (Ibadah yang semakin baik) 
Kondisi ibadah juga bisa menjadi parameter mabrur atau tidaknya Ramadhan kita. Jika pada saat sebelum Ramadhan masih melewatkan ibadah-ibadah sunah, maka Ramadhan ini adalah momen yang tepat untuk meningkatkan amalan-amalan sunah. Entah itu sholat dhuha, membaca Al-Quran, sholat rawatib, ataupun amalan-amalan sunah lainnya. Setelah itu kita bisa menjaga kualitas dan kuantitas ibadah tersebut. 

· Salimul Akhlak (Akhlak yang semakin baik) 
Pentingnya sebuah akhlak dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi tolak ukur kita untuk menggapai Ramadhan yang mabrur. Memang, karakter seseorang itu sulit untuk diubah, karakter menjadi suatu barang yang unik dari setiap manusia. Namun, walaupun karakter cenderung “permanen” atau istilahnya “dari sononya begitu”, tapi akhlak seseorang dapat diperbaiki. Melalui Ramadhan, akhlak kita akan dibina hingga melahirkan kesalehan sosial. 

· Salimul Fikr (Pemikiran yang semakin baik) 
Berbagai pengalaman, pengetahuan dan kondisi lingkungan yang dilalui pada hidup seseorang menunjukkan kualitas pemikiran masing-masing manusia. Ilmu yang didapat bisa bersumber dari bahan bacaan, tontonan, majelis taklim, bangku formal hingga pergaulan. Ilmu yang didapat akan mengakar menjadi pemahaman yang melandasi pola pikirnya, lalu pola pikir itu akan melahirkan suatu tindakan yang berujung pada karakter seseorang. Semakin baik ilmu yang didapat, akan semakin baik pemikiran seseorang. Ramadhan menjadi ajang pembelajaran yang berharga untuk meningkatkan kapasitas pemikiran seseorang. 

· Salimun Nafs (Jiwa yang semakin baik) 
Jika merujuk pada pepatah “mensana in corpore sano”: di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Maka Ramadhan adalah momen yang tepat untuk menyehatkan tubuh dan jiwa sekaligus. Bagaimana tidak? Para ahli kesehatan pun bersepakat bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan seseorang. Dari tubuh yang sehat itu, seseorang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya secara maksimal. Selain itu, puasa dapat menahan hawa nafsu seseorang sehingga jiwanya akan terlatih untuk menghindari kesia-siaan yang merupakan tanda baiknya seorang muslim. Dari kombinasi dua kesehatan tubuh dan jiwa itu, kemudian akan melahirkan manusia yang paripurna. 

Itulah tadi 5S yang menjadi ciri-ciri Muslim yang mencapai Ramadhan Mabrur. Apakah kelima ciri tersebut telah ada pada diri kita? Dari pertanyaan tersebut, cukuplah kita jawab pada diri kita masing-masing. 

Semoga amal ibadah kita semua diterima oleh Allah SWT, serta diampuni segala dosa-dosa kita. Selamat memaksimalkan sisa-sisa Ramadhan dan mencapai Ramadhan yang Mabrur. Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Mohon Maaf Lahir dan Bathin. 

Amin ya Robbal ‘Alamin.

Komentar