Ayat-ayat dalam Ekonomi Islam (Part 3) - Prinsip Perdagangan dan Teori Harga

Blog Mahfudz - Pada blog sebelumnya kita telah membahas ayat-ayat tentang ekonomi Islam part 1, yang berkaitan dengan karakteristik ekonomi Islam, konsep kebutuhan serta konsep kepemilikan dalam ekonomi Islam (disini). Sedangkan pada part kedua, kami juga telah membahas tentang ayat-ayat ekonomi Islam yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi yaitu konsep produksi, konsep distribusi dan konsep konsumsi. 
Ayat-ayat dan Hadits dalam Ekonomi Islam - 3

Untuk part ketiga ini, kami akan membahas tentang ayat-ayat ekonomi Islam yang berkaitan dengan Prinsip Perdagangan dan Teori Harga. 

A. Prinsip Perdagangan 

Hakikat dari berbisnis atau berdagang adalah membina hubungan yang baik antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu, untuk setiap transaksi sangat dianjurkan untuk mencatat berikut syarat dan ketentuannya. Hal ini tercantum dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 283
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ...
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya...."(Q.S. Al-Baqarah: 283)
Hal tersebut untuk menjadi antisipasi adanya kelalaian yang menimbulkan kecurangan dan lain sebagainya. 

B. Teori Harga 

Dalam menentukan harga seorang penjual dan pembeli harus sama-sama sepakat atau saling ridho (suka sama suka). Hal tersebut menghindari adanya pihak yang merasa dirugikan, Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' ayat 29 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (Q.S. An-Nisa':29)

Semoga pembahasan ini menjadikan kita lebih berhati-hati dalam bertransaksi agar saling mendapatkan manfaatnya. Dengan kata lain tidak hanya memandang dari keuntungan semata. Amiiin.

Komentar