Mahasiswa Semester Tua: "Jangan Merasa Salah Jurusan"

Jangan Merasa menjadi Mahasiswa Salah JurusanMenjadi mahasiswa semester akhir adalah sebuah kenyataan yang harus dialami beberapa orang. Sebuah kenyataan yang tidak pernah diinginkan tetapi harus terjadi karena beberapa hal diluar dugaan. Hal itu seringkali menjadikan beberapa mahasiswa semester akhir memiliki rasa minder dan sejenisnya bahkan hingga merasa buntu dan frustasi dengan apa yang mereka kerjakan selama ini. 
Namun, beberapa tips dibawah ini akan menjadikan kamu yang menjadi mahasiswa tingkat akhir tidak merasa minder dan mengembalikan kepercayaan kamu sebagai mahasiswa. 

1. Syukuri masih bisa kuliah
Walaupun agak klise, tetapi kita harus bersyukur orang tua kita bisa dan mau membiayai biaya kuliah kita walaupun sebagian orang merasa bahwa orang tuanya tidak memiliki keterlibatan dengan kuliahnya, percayalah bahwa orang tua pasti selalu mendoakan anaknya untuk meraih hidup yang lebih baik dengan caranya sendiri. Harapannya? Tentu agar kita sukses dengan berbagai bekal kehidupan (khususnya pendidikan) yang kita miliki.
Coba kamu hitung berapa uang yang akan kamu keluarkan dan waktu kalau kamu pindah jurusan lagi. Jadi setiap kita bete dengan jurusan kita, ya syukuri aja.

2. Karena sudah terlanjur masuk kolam, sekalian menyelam saja
Bagaimanapun memang harus dicoba untuk merasakan benar – benar itulah jurusan kamu. Tidak ada pilihan lain selain untuk memperdalam pengetahuan mengenai apa sebetulnya masa depan jurusan kamu dengan bertanya ke dosen atau ke kakak-kakak alumni kamu. Karena dengan pengetahuan yang lebih tentang jurusan tersebut, maka pandangan kamu tentang jurusan itu pun dapat berubah. 

3. Apakah kamu salah masuk jurusan?
Ini pertanyaan yang harus dijawab kalau Kamu merasa salah jurusan. Kalau memang salah jurusan, jurusan apa si yang sebetulnya jurusan yang tepat? Kebanyakan orang yang mengaku salah jurusan adalah tameng terhadap kejenuhannya terhadap sebuah jurusan yang dihadapinya. Harus disadari bahwa setiap jurusan pasti ada masa jenuh dan bosan atau bahkan muak. Tipsnya kalau dalam kondisi seperti ini coba take a break. Istirahatkan diri dan kumpulkan semangatmu untuk masa depan.

4. Sadari bahwa hidup kita akan menjadi lebih “kaya”
Dalam kondisi salah jurusan dan atau jurusan apa yang seharusnya kita ambil. Mulailah dalami bidang tersebut baik baca buku, tanya teman yang dibidang itu atau langsung terjun ke dunia tersebut dengan join company dibidang tersebut. Dengan hal ini, hidup kita akan semakin kaya dengan pengetahuan dan pengalaman.
Saya beri contoh seseorang dengan jurusan kedokteran ternyata tidak menyukai bidang ini, tetapi dipaksa oleh orang tua. Sambil kuliah sang anak mengetahui bidang yang ia sukai yaitu menjadi animator. Kesukaannya membuat ia aktif bergabung dalam komunitas animator dan freelance animator di studio animasi. Akhirnya setelah lulus ia memiliki skill seorang dokter dan animator yang handal dan koneksi teman ke bidang lain selain dokter. Keren kan?

5. Ikuti kegiatan non-akademis di Perkuliahan
Di kelas udah suntuk dan untuk belajar tentunya apalagi. Waktunya kamu untuk mengembangkan skill – skill non-akademis kamu dengan join UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau SAC (Student Activity Center) di universitas kamu. Karena dimasa kuliah bukanlah kita hanya mengejar hardskill, tetapi softskill mulai dari time management, teamwork, public speaking dan lainnya. Karena dengan mengikuti kegiatan ini kamu dapat menemukan hal baru yang tidak akan kamu dapatkan dalam kegiatan perkuliahan, apalagi ketika kamu salah jurusan.
Selain itu dengan aktif mengikuti kegiatan di luar perkuliahan kamu dapat membuka wawasan kamu serta mendapat hal – hal baru. Bahkan akhirnya kamu dapat menemukan suatu bidang yang memang kamu benar – benar sukai dan dapat kamu dalami.

6. Tunjukan prestasi diluar perkuliahan
Karena kamu kurang suka dalam jurusan kamu buktikan kalau kamu memiliki keahlian atau kegemaran dibidang lain. Buat prestasi yang membuat dirimu kembali menemukan kepercayaan diri atau memiliki value lebih dibidang lain. Misalkan kamu suka bermain dalam sebuah band, buktikan kalau kamu bisa berkarya dengan band kamu! Contoh lainnya kamu masuk jurusan Bioteknologi, ditengah jalan kamu sadar bahwa kamu lebih menyukai bidang bisnis. Tunjukan kalau kamu sebetulnya bisa membuat bisnismu jalan sambil kuliah Bioteknologi.

Itulah beberapa tips untuk mahasiswa yang "merasa" salah jurusan. Bila memang kamu sudah yakin kalau kamu salah jurusan dan memutuskan untuk keluar dari jurusan kamu, ingat waktu dan biaya yang sudah kamu investasikan dalam jurusan ini, tetapi diingat juga berapa waktu dan usaha yang akan kamu investasikan dalam jurusan ini kedepannya. Semoga tips ini dapat membantu kamu untuk kembali merasa percaya diri. 

Komentar