Penjualan Mobil Meningkat Menjelang Ramadhan dan Lebaran

Blog Ekonomi_Telah banyak diketahui pada beberapa teori yang menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pada pasar diantaranya: Harga Barang atau Jasa; Pendapatan; Intensitas Kebutuhan; Selera; Jumlah Penduduk; Perkiraan terhadap Harga pada Masa yang akan Datang; Perkiraan terhadap Pendapatan pada Masa yang akan Datang; Harga Barang Substitusi (pengganti) dan Komplementer (pelengkap) serta Promosi. Studi kasus pada kali ini yaitu melihat fenomena pada bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri yang terjadi pada penjualan komoditas masyarakat yang ada di Indonesia. Kita ketahui bahwa fenomena yang satu ini belum bisa teratasi oleh pemerintah dalam hal inflasi yang meningkat begitu tajam, sehingga harga barang-barang lainnya akan ikut untuk meningkat tajam. Hal tersebut terjadi karena banyaknya permintaan yang ada di pasar. Begitu juga yang terjadi pada penjualan mobil pada bulan ini yang meningkat begitu tajam, hal ini terjadi di beberapa kota di Indonesia. 

Berikut ulasannya: Semarang_Dilansir dari SINDO, penjualan mobil Low Cost Green Car (LCGC) menjelang Ramadan dan Lebaran terus mengalami kenaikan. Hal ini terjadi di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Bahkan produk mobil yang murah dan ramah lingkungan ini juga terus tumbuh dalam beberapa bulan terakhir. Haryanto (Supervisor Astra Daihatsu Majapahit) mengatakan pada Ahad, 22 Mei 2016 bahwa produk LCGC Daihatsu Ayla terus menunjukkan kenaikan, pada saat ini mobil tersebut naik dari 18% menjadi 27%. Dia menambahkan pada tahun lalu penjualan Mobil Ayla mencapai rata-rata 30 unit per bulan atau mencapai 318. Namun untuk tahun ini penjualan tersebut meningkat, mengingat pada bulan ini telah mencapai 113 unit penjualan.
Menurut Haryanto, kenaikan penjualan tersebut dikarenakan masyarakat semakin percaya dengan kualitasnya serta memiliki harga yang murah. Haryanto menyebutkan bahwa harga Ayla di Jawa Tengah berkisar antara 103 juta rupiah hingga 124 juta rupiah. Sedangkan penjualan tertinggi terjadi di Daihatsu Majapahit dengan kontribusi penjualan paling tinggi masih dikuasai pick up sekitar 41%, kemudian disusul Ayla 18%, Xenia 17% dan minibus 9,% serta Terios 6%.
Selain itu Branch Manager PT Sejahtera Sunindo Trada Siliwangi Semarang yakni Kristina Setiyawati mengatakan meski pangsa pasar LCGC belum sebesar low MPV, namun kontribusinya terhadap penjualan cukup baik. Dia mengaku saat ini Suzuki fokus pada penjualan passangger car, di mana salah satu andalannya adalah produk LCGC Suzuki Karimun Wagon. "Total market LCGC di wilayah Plat K (Karesidenan Pati) dan Plat H (Semarang) sekitar 400-500 unit, dan untuk Wagon sendiri menguasai pasar sebesar 16%," ucapnya.
Pekanbaru_Di lain lokasi yakni di Pekanbaru, pada minggu kedua bulan Ramadhan, pasar otomotif mengalami peningkatan penjualan yang terjadi baik di dealer mobil baru maupun mobil bekas.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, kejadian tersebut terjadi pada dealer PT. Agung Toyota di Jalan Sukarno Hatta. Mereka mengalami peningkatan penjualan hingga 10 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Fany Parosa selaku Customer Relation PT. Agung Toyota menyebutkan pada 16 Juni 2016, telah terjadi peningkatan pada pembelian mobil berjenis minibus yakni pada unit Rush, Avanza, Yaris dan Agya.
Di lain pihak, produsen mobil bekas yang telah beroperasi sejak tahun 2010, Reza Motor 2 juga alami peningkatan penjualan hingga 15 persen dibandingkan dengan bulan biasanya. Ridho selaku Marketing Reza Motor 2 menjelaskan bahwa peningkatan tersebut telah menjadi tradisi dengan penjualan yang didominasi mobil berjenis MPV. Namun Ridho mengaku peningkatan yang terjadi tidak setajam tahun lalu. Ia mengatakan laju kenaikan penjualan pada minggu pertama pada bulan ramadhan tahun lalu sangat signifikan. "Kalau dua minggu terakhir ini penjualan kurang terasa, penjualan memang ada tapi tidak se-drastis bulan puasa tahun lalu," tutupnya.
Selain itu, BNI sekuritas---ASII – 65062934 IQPlus, (14/06) – PT Astra Internasional Tbk (ASII) menyatakan bahwa penjualan mobil di awal tahun masih menurun, namun pada Mei 2016 mulai meningkat. Peningkatan tersebut bahkan mencapai 10% jika dibandingkan setahun sebelumnya. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Ira Ardianti seorang Investor Relation Astra Internasional. Dalam acara buka puasa bersama para wartawan pasar modal Ira mengatakan bahwa dari bulan ke bulan, Mei itu naik 4% daripada bulan sebelumnya. Jika secara year on year (YoY) naik sekitar 10%.
Ira mengungkapkan, peningkatan penjualan tersebut dipengaruhi euforia Lebaran. Ia mengaku hampir setiap tahunnya peningkatan penjualan mobil selalu terjadi satu bulan sebelum Ramadhan dan paling banyak adalah jenis mobil untuk keluarga seperti Fortuner. Kendati demikian, peningkatan penjualan mobil tidak diikutii dengan kenaikan penjualan motor. Menurutnya penjualan motor masih sepi, namun dirinya masih enggan menyebut penjualan motor secara detail. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa pihaknya belum merasa yakin terhadap penjualan otomotif pada tahun ini dikarenakan kondisi perekonomian makro yang belum menunjukan kepastian.
Sedangkan itu di Bandung Jawa Barat (dilansir dari JabarProv) beberapa hari menjelang bulan Ramadhan, peningkatan penjualan di masyarakat tidak hanya terjadi pada sektor komoditi kebutuhan pokok saja. Peningkatan penjualan juga terjadi pada sektor lain, seperti penjualan kendaraan bermotor.

Menurut Herni Veryany Wijaya selaku Kepala Penjualan Mobil123.com pada 11 Juni 2016, pada bulan Ramadhan tingkat penjualan mobil, baik bekas maupun baru mengalami peningkatan hingga 10%. Herni menambahkan, jenis kendaraan mobil yang biasanya mengalami peningkatan penjualan terjadi pada jenis kendaraan untuk minibus atau kendaraan jenis keluarga.

Demikian beberapa fenomena yang terjadi pada peningkatan penjualan Mobil di Bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri di tahun 2016. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Silahkan tinggalkan komentar di kolom yang tersedia. Terima Kasih.