Mahfudz Ha-eR Semarang - Dalam beberapa kebesaran Allah, Allah memerintahkan
kepada manusia untuk memperhatikan alam dan melihat "tanda-tanda di
dalamnya”, untuk apa mereka "diciptakan" dengan menunjukkan
kekuasaan, ilmu, dan seni dari "Pencipta" mereka sebagai perasaan manusia
untuk selalu memuliakan kebesaran Allah.
![]() |
Nyamuk Aedes Aegypti |
Tidak terkecuali beberapa serangga kecil, mereka selalu
memiliki tanda-tanda yang secara khusus dirujuk oleh Allah dalam Al Quran. Misalnya:
Semut dalam surat an-Naml dan Nyamuk pada Surat Al Baqarah. Dalam surat
al-Baqarah ayat 26, Allah berfirman yang artinya kurang lebih seperti berikut:
“Sesungguhnya
Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari
itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu
benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud
Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”
Dengan perumpamaan itu banyak orang
yang disesatkan Allah dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang
diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang
yang fasik” (Al Bagarah, ayat 26).
Maha Besar Allah, dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa
berbagai tanda-tanda kekuasaannya telah diperlihatkan. Bahkan Allah tidak segan
mengumpamakan seekor nyamuk yang memiliki tanda-tanda atas kekuasaan Allah. Berbagai
tanda-tanda kekuasaan Allah dalam seekor nyamuk akan menjadi bahasan kali ini.
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera (memiliki dua sayap). Genera (jenis)
termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia,
Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang
merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang
langsing dan enam kaki panjang. Panjang kaki antarspesies berbeda-beda, tetapi
jarang sekali melebihi 15 mm.
Dalam bahasa Arab, nyamuk disebut dengan بَعُوضَةً. Sedangkan dalam bahasa
Inggris, nyamuk dikenal sebagai "Mosquito", berasal dari sebuah kata
dalam bahasa Spanyol atau bahasa Portugis yang berarti lalat kecil. Penggunaan
kata Mosquito bermula sejak tahun 1583. Di Britania Raya nyamuk dikenal sebagai
“gnats”.
Fungsi antena nyamuk jantan berbeda dengan antena nyamuk
betina. Seekor nyamuk jantan yang telah cukup dewasa untuk kawin akan
menggunakan antenanya (organ pendengar) untuk menemukan nyamuk betina. Bulu
tipis di ujung antena nyamuk jantan sangat peka terhadap suara yang dipancarkan
nyamuk betina. Tepat di sebelah organ seksual nyamuk jantan, terdapat anggota
tubuh yang membantunya mencengkeram nyamuk betina ketika mereka melakukan
perkawinan di udara.
Nyamuk jantan terbang berkelompok, sehingga terlihat
seperti awan. Ketika seekor betina memasuki kelompok tersebut, nyamuk jantan
yang berhasil mencengkeram nyamuk betina akan melakukan perkawinan dengannya
selama penerbangan. Perkawinan tidak berlangsung lama dan nyamuk jantan akan
kembali ke kelompoknya setelah perkawinan. Sejak saat itu, nyamuk betina
memerlukan darah untuk perkembangan telurnya. Jadi, nyamuk yang pada umumnya
dikenal sebagai pengisap darah ternyata tidak terlalu tepat. Karena nyamuk hidup
dari nektar bunga.
Nyamuk penghisap
darah?
Dalam perkembangbiakannya, nyamuk membutuhkan protein
dalam darah untuk proses perkembangbiakan atau berkembangnya telur. Artinya,
dalam hal ini hanyalah nyamuk betina yang menghisap darah. Proses perkembangan seekor
nyamuk merupakan salah satu aspek yang paling mengesankan dan mengagumkan.
Berikut ini adalah kisah singkat tentang transformasi makhluk hidup dari seekor
larva renik melalui beberapa tahap menjadi seekor nyamuk:
Telur nyamuk, yang berkembang dengan diberi makan darah,
ditelurkan nyamuk betina di atas daun lembap atau kolam kering selama musim
panas atau musim gugur. Sebelumnya, si induk memeriksa permukaan tanah secara
menyeluruh dengan reseptor halus di bawah perutnya. Setelah menemukan tempat
yang cocok, ia mulai bertelur.
Telur-telur tersebut panjangnya kurang dari satu
milimeter, tersusun dalam satu baris, secara berkelompok atau satu-satu.
Beberapa spesies bertelur dalam bentuk tertentu, saling menempel sehingga
menyerupai sampan. Sebagian kelompok telur ini bisa terdiri atas 300 telur.
Telur-telur berwarna putih yang disusun rapi ini segera
menjadi gelap warnanya, lalu menghitam dalam beberapa jam. Warna hitam ini
memberikan perlindungan bagi larva, agar tak terlihat oleh burung atau serangga
lain. Selain telur, warna kulit sebagian larva juga berubah sesuai dengan
lingkungan, sehingga mereka lebih terlindungi.
Larva berubah warna dengan memanfaatkan faktor-faktor
tertentu melalui berbagai proses kimia rumit. Jelaslah, telur, larva, ataupun
induk nyamuk tersebut tidak mengetahui proses-proses di balik perubahan warna
dalam tahap perkembangan nyamuk.
Tidak mungkin ia bisa membuat sistem ini. dengan
kemampuan sendiri. Tidak mungkin pula sistem ini terbentuk secara kebetulan.
Nyamuk telah diciptakan dengan sistem ini sejak mereka pertama kali muncul.
Menetasnya Telur
Seusai masa inkubasi, larva-larva mulai keluar dari
telur secara hampir bersamaan. Larva, yang terus-menerus makan, tumbuh dengan
cepat. Kulit mereka segera menjadi sempit, sehingga mereka tidak bisa tumbuh
lebih besar lagi. Ini berarti sudah tiba saatnya untuk pergantian kulit yang
pertama. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini mudah pecah. Larva
nyamuk berganti kulit dua kali lagi sampai selesai berkembang.
Metode makan larva pun menakjubkan. Larva membuat
pusaran kecil di dalam air, dengan menggunakan dua anggota badan yang berbulu
dan mirip kipas angin. Pusaran ini membuat bakteri atau mikroorganisme lainnya
mengalir ke mulutnya.
Sambil bergantung terjungkir di dalam air, larva
bernapas melalui pipa udara yang mirip "snorkel" yang digunakan para
penyelam. Tubuhnya mengeluarkan cairan kental yang mencegah masuknya air ke
lubang yang digunakannya untuk bernapas.
Singkatnya, makhluk hidup ini dapat bertahan hidup
melalui banyak keseimbangan rumit yang berhubungan timbal-balik dan saling
mempengaruhi. Jika tidak memiliki pipa udara, ia tidak akan mampu bertahan
hidup. Jika tidak ada cairan kental, pipa pernapasannya akan dipenuhi air.
Pembentukan dua sistem ini pada dua waktu yang berbeda
akan menyebabkan kematian pada tahap ini. Ini menunjukkan bahwa keseluruhan
sistem nyamuk tersebut itu utuh sejak awal. Dengan kata lain, ia telah
diciptakan.
Larva berganti kulit sekali lagi. Pergantian yang
terakhir ini agak berbeda dengan sebelumnya. Pada tahap ini, larva memasuki
tahap pendewasaan terakhir, yaitu tahap kepompong. Kepompong yang mereka
tempati menjadi sangat sempit. Ini berarti sudah tiba saatnya bagi larva untuk
keluar dari kepompong.
Makhluk yang keluar dari kepompong ini sedemikian
berbeda, sehingga sulit dipercaya bahwa kedua wujud ini adalah dua fase
perkembangan dari satu makhluk yang sama. Sebagaimana yang terlihat, proses
perubahan ini terlalu rumit dan sulit untuk dirancang baik oleh larva ataupun
nyamuk betina….
Selama tahap terakhir perkembangan ini, larva menghadapi
bahaya terputusnya pernapasan, sebab lubang pernapasannya yang mencapai
permukaan air melalui pipa udara akan tertutup. Sejak tahap ini, pernapasan
nyamuk tidak lagi menggunakan lubang ini, tetapi melalui dua pipa yang baru
saja muncul pada bagian depan tubuhnya.
Oleh karena itulah, pipa-pipa ini tersembul di permukaan
air sebelum pergantian kulit. Nyamuk dalam kepompong ini sekarang telah dewasa.
Ia siap terbang, lengkap dengan semua organ dan organelnya, seperti antena,
tubuh, kaki, dada, sayap, perut, dan matanya yang besar.
Kepompong tersebut tersobek di bagian atas. Bahaya
terbesar pada tahap ini adalah bocornya air ke dalam kepompong. Akan tetapi,
bagian atas kepompong yang tersobek ini ditutupi suatu cairan kental khusus,
yang berfungsi melindungi kepala nyamuk dari sentuhan air.
Ini saat yang sangat penting. Karena ia dapat jatuh ke
air dan mati akibat tiupan angin, nyamuk harus memanjat ke atas air dan hanya
kakinya yang boleh menyentuh permukaan air. Ia berhasil.
Bagaimana nyamuk pertama kali mendapatkan
"kemampuan" bertransformasi seperti ini? Mungkinkah sebuah larva
"memutuskan" untuk berubah menjadi seekor nyamuk setelah berganti
kulit tiga kali? Tentu tidak! Sangatlah jelas bahwa makhluk hidup mungil ini,
yang dijadikan perumpamaan oleh Allah, telah diciptakan sedemikian secara
khusus.
Teknik Mengisap Darah yang Menakjubkan
Teknik nyamuk untuk mengisap darah ini bergantung pada
sistem kompleks yang mengatur kerja sama antara berbagai struktur yang sangat
terperinci.
Setelah mendarat pada sasaran, mula-mula nyamuk
mendeteksi sebuah titik dengan bibir pada belalainya. Sengat nyamuk yang mirip
alat suntik ini dilindungi bungkus khusus yang membuka selama proses pengisapan
darah.
Tidak seperti anggapan orang, nyamuk tidak menusuk kulit
dengan cara menghunjamkan belalainya dengan tekanan. Di sini, tugas utama
dilakukan oleh rahang atas yang setajam pisau dan rahang bawah yang memiliki
gigi yang membengkok ke belakang.
Nyamuk menggerakkan rahang bawah maju-mundur seperti
gergaji dan mengiris kulit dengan bantuan rahang atas. Ketika sengat diselipkan
melalui irisan pada kulit ini dan mencapai pembuluh darah, proses pengeboran
berakhir. Sekarang waktunya nyamuk mengisap darah.
Namun, sebagaimana kita ketahui, luka seringan apa pun
pada pembuluh darah akan menyebabkan tubuh manusia mengeluarkan enzim yang
membekukan darah dan menghentikan kebocoran.
Enzim ini tentunya menjadi masalah bagi nyamuk, sebab
tubuh manusia juga akan segera bereaksi membekukan darah pada lubang yang
dibuat nyamuk dan menutup luka tersebut. Artinya, nyamuk tidak akan bisa mengisap
darah lagi.
Akan tetapi, masalah ini dapat diatasi. Sebelum mulai
mengisap darah, ia menyuntikkan cairan khusus dari tubuhnya ke dalam irisan
yang telah terbuka. Cairan ini menetralkan enzim pembeku darah. Maka, nyamuk
dapat mengisap darah yang ia butuhkan tanpa terjadi pembekuan darah. Rasa gatal
dan bengkak pada titik yang digigit nyamuk diakibatkan oleh cairan pencegah
pembekuan darah ini.
Ini tentulah sebuah proses yang luar biasa dan
memunculkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Bagaimana nyamuk tahu dalam tubuh manusia ada enzim
pembeku?
2. Untuk memproduksi cairan penetral enzim tersebut,
nyamuk perlu mengetahui struktur kimianya. Bagaimana ini bisa terjadi?
3. Andaipun entah bagaimana nyamuk mendapatkan
pengetahuan itu, bagaimana ia memproduksi cairan tersebut dalam tubuhnya
sendiri dan membuat "rantai teknis" yang dibutuhkan untuk mentransfer
cairan tersebut ke belalainya?
Jawaban semua pertanyaan diatas telah jelas, tidak
mungkin nyamuk bisa melakukan semua hal diatas. Ia tidak pula memiliki akal,
ilmu kimia, ataupun lingkungan "laboratorium" yang diperlukan untuk
memproduksi cairan tersebut. Yang kita bicarakan adalah seekor nyamuk yang
hanya beberapa milimeter panjangnya, tanpa akal ataupun kecerdasan, itu saja!
Bagaimana Nyamuk Mengindra Dunia Luar?
Nyamuk dilengkapi dengan penerima panas yang sangat
peka. Mereka mengindra segala sesuatu di sekitar mereka dalam berbagai warna
menurut panasnya, sebagaimana terlihat pada gambar di diatas.
Karena pengindraannya tidak bergantung pada cahaya,
nyamuk sangat mudah menentukan letak pembuluh darah dalam ruangan yang gelap
sekalipun. Penerima panas pada nyamuk cukup peka untuk mendeteksi perbedaan
suhu hingga sekecil 1/1000 C.
Jelaslah bahwa Allah, Tuhan dari langit dan bumi dan
segala sesuatu yang ada di dalamnya, telah menciptakan nyamuk dan manusia, dan
memberikan kemampuan-kemampuan luar biasa dan menakjubkan tersebut kepada
nyamuk.
"Segala sesuatu yang ada di langit dan bumi
bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahabesar, Maha Bijaksana. Kekuasaan dari
langit dan bumi adalah miliknya. Ia memberikan hidup dan menjadikan mati. Ia
memiliki kekuasaan atas segala sesuatu." (QS. Al Hadid: 1-2)
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis
panjang untuk menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus burung atau
juga reptilia dan amfibi) untuk mengisap darah. Nyamuk betina memerlukan
protein untuk pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari madu
dan jus buah, yang tidak mengandung protein, kebanyakan nyamuk betina perlu
mengisap darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda
dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk mengisap
darah. Agak rumit nyamuk betina dari satu genus, Toxorhynchites, tidak pernah
mengisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk
yang lain.
Reproduksi
Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup: telur,
larva, pupa, dan dewasa. Tempo tiga peringkat pertama bergantung kepada spesies
- dan suhu. Hanya nyamuk betina saja yang menyedot darah mangsanya. dan itu
sama sekali tidak ada hubungannya dengan makan. Sebab, pada kenyataanya, baik
jantan maupun betina makan cairan nektar bunga. sebab nyamuk betina memberi
nutrisi pada telurnya. Telur-telur nyamuk membutuhkan protein yang terdapat
dalam darah untuk berkembang.
Fase perkembangan nyamuk dari telur hingga menjadi
nyamuk dewasa sangat menakjubkan. Telur nyamuk biasanya diletakkan pada daun
lembap atau kolam yang kering. Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk nyamuk
dengan menggunakan reseptor yang ada di bawah perutnya. Reseptor ini berfungsi
sebagai sensor suhu dan kelembapan. Setelah tempat ditemukan, induk nyamuk
mulai mengerami telurnya. Telur-telur itu panjangnya kurang dari 1 mm, disusun
secara bergaris, baik dalam kelompok maupun satu persatu. Beberapa spesies
nyamuk meletakkan telur-telurnya saling berdekatan membentuk suatu rakit yang
bisa terdiri dari 300 telur.
Selesai itu, telur berada pada masa periode inkubasi
(pengeraman). Pada periode ini, inkubasi sempurna terjadi pada musim dingin.
Setelah itu larva mulai keluar dari telurnya semua dalam waktu yang hampir
sama. Anak Nyamuk atau ENCU Sampai siklus pertumbuhan ini selesai secara
keseluruhan. Larva nyamuk akan berubah kulitnya sebanyak 2 kali.
Selesai berganti kulit, nyamuk berada pada fase
transisi. Fase ini dinamakan "fase pupa". Pada fase ini, nyamuk
sangat rentan terhadap kebocoran pupa. Agar tetap bertahan, sebelum pupa siap
untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya, 2 pipa nyamuk muncul ke atas air.
pipa itu digunakan untuk alat pernapasan.
Nyamuk dalam kepompong pupa yang cukup dewasa dan siap
terbang dengan semua organnya seperti antena, belalai, kaki, dada, sayap,
perut, dan mata besar yang menutupi sebagian besar kepalanya. lalu kepompong
pupa disobek di atas. Tingkat ketika nyamuk yang telah lengkap muncul ini
adalah tingkat yang paling membahayakan.
Nyamuk harus keluar dari air tanpa kontak langsung
dengan air, sehingga hanya kakinya yang menyentuh permukaan air. Kecepatan ini
sangatlah penting, meskipun angin tipis dapat menyebabkan kematiannya.
Akhirnya, nyamuk tinggal landas untuk penerbangan perdananya setelah istirahat
sekitar setengah jam.
Culex tarsalis bisa menyelesaikan siklus hidupnya dalam
tempo 14 hari pada 20 °C dan hanya sepuluh hari pada suhu 25 °C. Sebagian
spesies mempunyai siklus hidup sependek empat hari atau hingga satu bulan.
Larva nyamuk dikenal sebagai jentik dan didapati di sembarang bekas berisi air.
Jentik bernafas melalui saluran udara yang terdapat pada ujung ekor. Pupa
biasanya seaktif larva, tetapi bernafas melalui tanduk thorakis yang terdapat pada
gelung thorakis. Kebanyakan jentik memakan mikroorganisme, tetapi beberapa
jentik adalah pemangsa bagi jentik spesies lain. Sebagian larva nyamuk seperti
Wyeomia hidup dalam keadaan luar biasa. Jentik-jentik spesies ini hidup dalam
air tergenang dalam tumbuhan epifit atau di dalam air tergenang dalam pohon
periuk kera. Jentik-jentik spesies genus Deinocerites hidup di dalam sarang
ketam sepanjang pesisir pantai.
Wabah penyakit
Kebanyakan kelompok nyamuk modern tidak lagi bergantung
kepada racun serangga berbahaya tetapi menjurus kepada organisme khusus yang
memakan nyamuk, atau menjangkiti mereka dengan penyakit yang membunuh mereka.
Hal-hal seperti itu bisa terjadi walaupun di Kawasan Perlindungan, seperti
"Forsyth refuge" dan Seaview Marriott Golf Resort, di mana sekawanan
nyamuk utama dilaksanakan dan dipantau menggunakan "killifish" dan
belut muda. Kesannya di dokumen dengan menggunakan mikroskop maju bawah air
seperti ecoSCOPE. Bagaimanapun, wabah penyakit bawaan nyamuk masih menyebabkan
penyemburan dengan bahan kimia yang kurang beracun dibandingkan yang digunakan
pada masa lalu.
Capung, juga dikenal sebagai elang nyamuk merupakan agen
pengawal yang berkesan. Larva capung (naiads) memakan jentik-jentik dalam
penampungan air sementara capung dewasa pula memburu dan memakan nyamuk dewasa,
terutama nyamuk harimau asia yang terbang pada waktu siang. Penyemburan nyamuk
bisa memperburuk keadaan dan meningkatkan populasi nyamuk dalam tempo jangka
masa panjang sekiranya penyemburan itu melenyapkan capung dan pemangsa almi
yang lain.
Sebagian nyamuk mampu menyebarkan penyakit protozoa
seperti malaria, penyakit filaria seperti kaki gajah, dan penyakit bawaan virus
seperti demam kuning, demam berdarah dengue, encephalitis, dan virus Nil Barat.
Virus Nil Barat disebarkan secara tidak sengaja ke Amerika Serikat pada tahun
1999 dan pada tahun 2003 telah merebak ke seluruh negara bagian di Amerika
Serikat.
Berat nyamuk hanya 2 hingga 2,5 mg. Nyamuk mampu terbang
antara 1,5 hingga 2,5 km/jam.
Pengusir nyamuk biasanya mempunyai kandungan aktif
berikut: DEET, sulingan minyak Catnip - Nepetalactone, Citronella atau sulingan
minyak eucalyptus.
Penyebab gatal
Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat
karena mereka melihat dengan gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh. Sewaktu
nyamuk hinggap di tubuh dia menempelkan mulutnya yang mirip sedotan disebut
juga probosis. Lalu terdapat pisau yang akan merobek kulit korban maju mundur
hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada diisap. Dalam
prosesnya nyamuk juga mengeluarkan air liur yang mengandung antikoagulan untuk
mencegah darah yang ia isap membeku. Proses ini berlangsung cepat dan seolah-olah
proses yang terjadi adalah nyamuk menusuk tubuh padahal tidak begitu, nyamuk
membedah kita seperti layaknya dokter bedah yang cepat dan akurat. Setalah
nyamuk kenyang dia akan mencabut probiosis dan terbang. Air liur nyamuk yang
tertinggal di kulit korban akan merangsang tubuh layaknya ada benda asing yang
mengganggu, terjadilah proses yang dikenal dengan alergi, dan yang terjadi
adalah bentol-bentol dan gatal.[butuh rujukan]
Tanaman penangkal nyamuk
Terdapat beberapa tanaman yang dapat menangkal nyamuk:
Karena bau bunga atau daunnya: Marigold – Ageratum - Geranium
Sarinya dioleskan pada tubuh: Rosemary – Catnip – Citronella/Minyak
Sereh – Tansy – Kemangi
Sumber :
Komentar
Posting Komentar