FEBI UIN Walisongo

Mahfudz Ha-eR Semarang - Sistem Pendidikan Nasional memiliki tiga dimensi tujuan yaitu: (a) Pengembangan kepribadian peserta didik; (b) pembinaan peserta didik agar menjadi warga masyarakat dan negara yang baik; (c) penyiapan peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kemampuan dan ketrampilan yang fungsional bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakatnya.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang
Tujuan intrinsik terdapat pada dua dimensi yang terdapat pada poin (a) dan (b), sedangkan tujuan instrumental disebut pada poin (c), yaitu pendidikan sebagai sarana untuk memperbaiki taraf hidup dan peningkatan pembangunan. 

Perkembangan ilmu ekonomi yang begitu pesat dan selalu mengalami pembaruan setiap waktu terasa belum memadai untuk merespon permasalahan ekonomi yang semakin kompleks. Seharusnya ilmu ekonomi yang bersifat positivistik dapat menganalisa secara cerdas dalam setiap problematika ekonomi. 
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo adalah bagian dari dunia perguruan tinggi yang mengemban amanat mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang ilmu ekonomi dan bisnis Islam. 


Latar Belakang Terbentuknya FEBI UIN Walisongo
Problematika di masyarakat pada bidang perekonomian (misalnya kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan ekonomi) semakin hari semakin melebar. Beberapa tawaran konsep dalam teori ekonomi konvensional yang didominasi paham neo-klasikal banyak bermunculan dalam kajian ekonomi. Namun justru problematika perekonomian semakin rumit dan terus melaju seiring dengan maraknya kajian tersebut. Kondisi demikian menimbulkan semacam kejenuhan terhadap teori ekonomi konvensional yang kapitalistis dengan munculnya pernyataan bahwa teori ekonomi telah mati. Murasa Sarkaniputra memperkuat statemen ini dengan mengungkap berbagai tulisan ahli ekonomi sejak awal 1940-an dimulai oleh Joseph Schumpeter dengan bukunya Capitalism, Socialism and Democracy, disusul generasi berikutnya seperti Daniel Bell dan Irving Kristol dalam The Crisis in Economic Theory, Mahbub Ul Haq dalamthe Poverty Curtain: Choice for the Third World,Michael P Todaro dalamEconomic Development in the Third World, Umar Vadillo dalamThe Ends of Economics: an Islamic Critique of Economicsdan yang lainnya menyebutkan bahwa teori ekonomi telah masuk dalam saat krisis. Pada umumnya harapan akan teori baru ditumpukan pada wacana sistem ekonomi dengan teori baru, dalam hal ini adalah khazanah ekonomi Islam.
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang sebagai perguruan tinggi berbasis agama memiliki kewajiban moral didaktif untuk menawarkan sistem ekonomi syari’ah (Islam) sebagai pilar ekonomi baru menggantikan sistem ekonomi konvensional yang telah gagal membangun perekonomian Indonesia. Kewajiban menawarkan sistem syariah tersebut tidak hanya sebatas pada konsepsi, namun hingga pada implementasi mengupayakan ketersediaan sumber daya manusia yang mampu menerjemahkan syari’ah kedalam tantangan perniagaan sistem ekonomi masyarakat.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang berdiri pada tanggal 13 Desember 2013 yang diresmikan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. Suryadharma Ali. 

Berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang dilatarbelakangi oleh: 
  1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah jalur pendidikan yang aplikatif dan sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan bidang ekonomi khususnya sektor perbankan Nasional serta memenuhi tantangan perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat modern saat ini dan akan datang.
  2. Banyaknya bank-bank konvensional yang membuka layanan syariah, disamping tentu telah banyaknya lahir bank-bank syariah baru. Saat ini tercatat beberapa bank umum yang telah membuka pelayanan syari’ah yakni Bank IFI, Bank Syari’ah Danamon, BRI Syari’ah, BCA Syari’ah, dan lain-lain. Dan tentunya semakin semaraknya masyarakat mendirikan Bank Perkreditan Syari’ah (BPRS) dan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) menjadi bukti bahwa sistem perbankan syari’ah mulai diterima dan bahkan akan menjadi sistem perbankan alternatif. Hal itu menunjukkan bahwa akan terus banyak dibutuhkan dan diperlukan tenaga-tenaga profesional perbankan syari’ah pada saat ini maupun akan datang.
  3. Banyaknya lulusan Madrasah Aliyah maupun SMU yang lebih memilih kuliah ke perguruan tinggi umum hanya dikarenakan program studi perguruan tinggi umum terlihat lebih prospektif, lebih marketable dan menjanjikan bidang lapangan kerja yang lebih luas. Padahal baik lulusan MA ataupun SMU merupakan basic-source calon mahasiswa. Oleh karenanya diperlukan terobosan pembukaan program studi baru di lingkungan UIN Walisongo Semarang yang lebih aplikatif dan ditunjang dengan jaringan pengelolaan dan pemagangan yang profesional.
  4. Keberadaan tenaga ahli ekonomi dan perbankan Syari’ah semakin diperlukan. Hal tersebut terlihat dari semakin banyaknya bank-bank umum konvensional yang membuka pelayanan syari’ah.
  5. UIN Walisongo terletak di wilayah sentra ekonomi dan kawasan industri yang banyak dikelilingi berbagai jenis industri, unit usaha serta berbagai lembaga keuangan. Wilayah ini sangat kondusif bagi kegiatan akademis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Didirikannya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo menjadi semacam simbiosis mutualisme antara dunia pendidikan dengan dunia usaha.


Peran Pokok FEBI UIN Walisongo
Sedangkan Peran pokok Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang  yang lain terkait dengan pembangunan perekonomian nasional antara lain yaitu:
Pertama, luasnya sektor lapangan kerja lulusan di sektor Ekonomi dan Bisnis Islam yang sedang tumbuh secara dinamis dari tahun ke tahun.
Kedua, Fakultas ini secara aktif memberikan masukan kepada penyusun regulasi keuangan syariah terutama tentang perlunya muatan etika dan kaidah-kaidah keislaman. 
Ketiga, keberadaan fakultas ini dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dunia keuangan syariah yang berkarakter dan berbudi tinggi dengan mempertahankan ruh keislaman dan keilmuwan yang memadai. Lulusan fakultas ini mampu menjawab permasalahan di lapangan secara konkret karena memiliki dasar keislaman yang kental sehingga menjadi pembeda utama dibanding kompetitor lainnya. Karakter keislaman tidak hanya dimunculkan pada konten keislaman pada mata kuliah yang diajarkan tetapi didukung dengan mata kuliah keislaman secara khusus. Hal ini dipertegas dengan mata kuliah aplikatif yakni menunjukkan dan mengembangkan keilmuwan manajerial dengan ditopang seutuhnya nilai-nilai keislaman di kondisi riil di masyarakat.

Visi

Terdepan dalam pengembangan Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam berbasis Kesatuan Ilmu (Unity of Science) untuk Kemanusian dan Peradaban pada Tahun 2038.
Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu ekonomi dan bisnis Islam yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
  2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis Islam teoritik dan aplikatif yang mampu menjawab problematika perekonomian masyarakat.
  3. Menyelenggarakan rekayasa sosial dan pengabdian masyarakat bidang ekonomi dan bisnis Islam.
  4. Menggali, mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal bidang ekonomi dan bisnis Islam.
  5. Menyelenggarakan kerja sama dengan berbagai lembaga dalam skala regional, nasional dan internasional di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan sumber daya.
  6. Menyelenggarakan tata pengelolaan kelembagaan profesional berstandar internasional.

Tujuan
  1. Melahirkan lulusan yang memiliki kapasitas akademik dan profesional bidang ekonomi dan bisnis Islam dengan keluhuran budi yang mampu menerapkan dan mengembangkan kesatuan ilmu pengetahuan.
  2. Mengembangkan riset dan pengabdian kepada masyarakat bidang ekonomi dan bisnis Islam yang kontributif bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dalam beragama, berbangsa dan bernegara.
Program Studi FEBI UIN Walisongo
Diploma: Perbankan Syari’ah
Sarjana: Ekonomi Islam, Akuntansi Syariah, Perbankan Syariah

PascaSarjana: Ekonomi Syariah

Fasilitas
Fakultas ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung penyelenggaraan kuliah, praktikum maupun penelitian. Fasilitas ini meliputi: 

Lembaga Penunjang Tri-Darma Perguruan Tinggi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam saat ini memiliki beberapa lembaga yang mendukung pelaksanaan Tri-Darma perguruan Tinggi sebagai berikut:
1. Lembaga Penerbitan (Jurnal Economica)
2. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (LP2EI)
3. Lembaga Riset Ekonomi Islam (L-REIS)
4. Lembaga Pengembangan Karier dan Kewirausahaan
5. Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (LAZIS)
Ruang kuliah
UIN Walisongo memiliki 3 lokasi kampus dengan luas total mencapai 192.562 M2. Dalam 3 lokasi tersebut terdapat 15 gedung kuliah yang masing-masing terdiri lebih dari 20 ruang kelas. Fasilitas ruang kuliah, selain perlengkapan standar, juga dilengkapi dengan OHP, Komputer, dan LCD Projector. Semua ruang kuliah telah memenuhi standar pendidikan nasional.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menempati lokasi Kampus III UIN Walisongo. Ruang kuliah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo terdiri atas gedung H dan L ( 12 ruang kelas). Semua gedung disetting sebagai smart class, yang menggunakan LCD sebagai sarana pembelajaran. Fakultas menyadari bahwa ketersediaan gedung menjadi salah satu kunci utama dalam upaya menyelengarakan pendidikan tinggi yang berkualitas, sehingga terus diupayakan penambahan gedung perkuliahan.
Perpustakaan
UIN Walisongo memiliki Gedung Perpustakaan Pusat yang luasnya 9.000 m2 dan hingga tahun 2009 telah mempunyai koleksi lebih dari 20.102 judul buku referensi dengan 70.525 eksemplar. Jumlah itu belum termasuk jurnal, mikrochife, majalah, jurnal, surat kabar, disertasi, tesis, dan skripsi. Perpustakaan juga dilengkapi dengan 54 unit kumputer dan jaringan LAN di dua gedung yang masing-masing berlantai dua seluas 2.200 M2. Operasinalisasi perpustakaan didukung oleh seorang kepala dan 17 staf, 5 diantaranya adalah tenaga pustakawan. Disamping itu, setiap fakultas juga memiliki perpustakaannya sendiri dengan koleksi yang lebih fokus pada bidang ilmu masing-masing. Sampai saat ini terus diusahakan penyempurnaan terhadap pemenuhan kebutuhan buku-buku di perpustakaan melalui dana Pengembangan Kampus IAIN ke UIN bantuan dari IDB.
Laboratorium
Untuk menunjang proses pembelajaran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo  saat ini memiliki sejumlah laboratorium sebagai berikut:
No
Laboratorium
Pengembangan
1
Laboratorium Mini
Bank Syari’ah
Bekerja sama dengan Bank-Bank Syari’ah & BMT untuk mengadakan pelatihan/ training bagi mahasiswa serta alumni dalam rangka menjadi bankir Syari’ah yang professional.
Menjadi klinik mahasiswa dalam praktek perbankan syari’ah.

2
Laboratorium Komputer & Akuntansi
Bekerja sama dengan lembaga kursus, untuk mengadakan pelatihan/ training bagi civitas akademika Fakultas Syari’ah dan pihak lain dalam bidang keahlian komputer, misalnya: aplikasi office, akuntansi, SPSS, MYOB, statistik, dll.
Menjadi Warnet “terbatas”

3
Laboratorium Pasar Modal / Galeri Investasi
Bekerja sama dengan BNI sekuritas, LP3M dan lembaga lainnya yan terkait, untuk mengadakan pelatihan/ training bagi civitas akademika Fakultas Syari’ah dan pihak lain dalam bidang keahlian pasar modal.
Memberikan pelayanan konsultasi;


Jejaring Lembaga 
Jejaring kelembagaan ini dimaksudkan untuk menunjang proses pembelajaran dan menambah kompetensi mahasiswa, baik secara teoritis dan praktis. Beberapa lembaga tersebut antara lain Bank Indonesia, BNI Syari’ah, BNI Sekuritas, Bank Syari’ah Mandiri (BSM), Bapepam LK, Bursa Efek Indonesia, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pasar Modal (LP3M). Jejaring Kelembagaan
Disamping MoU antara Fakultas dengan pihak lain, MoU juga dilakukan di tingkat institut (rektorat). MoU ini dilakukan untuk menanungi kepentingan-kepentingan semua fakultas di lingkungan UIN Walisongo. Dalam hal ini UIN Walisongo telah melakukan kerjasama dan MoU dengan lembaga dalam negeri dan luar negeri, serta instansi terkait. Kerjasama dan MoU dengan lembaga dalam negeri, antara lain:
  • Bank Indonesia Jawa Tengah, dalam bidang beasiswa, seminar, perpustakaan, dan KKL;
  • Lembaga Bank dan Non-Bank di sekitar Jawa Tengah, dalam bidang PKL/ Magang Prodi D3-PBS;
  • Lembaga Perbankan, antara lain BNI Syari’ah, BNI Sekuritas, BSM dalam pengembangan akademik (training, kuliah, seminar dan penelitian).
  • Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (kini beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)), Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam bidang penelitian, pertukaran informasi dan data ilmiah serta peningkatan kualitas pengkajian di bidang pasar modal syari’ah dan lembaga keuangan syari’ah non-bank, serta aktifitas Pojok Bursa Kampus Fakultas Syari’ah;
  • Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LP3M) “INVESTA”, dalam bidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pasar modal;
  • Perusahaan Securitas, dalam bidang pelatihan dan penanaman saham serta KKL.
Fasilitas Pendukung
Di UIN Walisongo Semarang terdapat beberapa sarana/fasilitas yang dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar. Sarana dan fasilitas ini dikelola oleh Unit-unit di lingkungan UIN Walisongo Semarang. Beberapa contoh yang dapat disebutkan disini misalnya: Ma’had,PUSKOM (Pusat Komputer), SAC (Student Advisory Council), Sport Centre (Fasilitas Olah Raga dan Seni). Selain di PUSKOM disetiap Jurusan juga terdapat laboratorium komputasi yang dikelola oleh Jurusan yang dapat digunakan untuk kepentingan mahasiswa. Di Gedung Fakultas yang sedang dibangun akan tersedia jaringan akses ke internet dengan fibre optic dalam kampus UIN yang didesentralisasikan ke berbagai jurusan.
Ma’had
Ma ‘had terdiri dari 5 gedung  berlantai 4 (empat) yang diperuntukkan mahasiswa Tahun Pertama. Daya tampung Ma’had saat ini adalah 1500 mahasiswa. Saat ini sedang dibangun pengembangan Ma’had yang akan dapat menampung 2000 mahasiswa baru, sehingga nantinya secara keseluruhan akan dapat menampung 3500 mahasiswa baru.
Masjid
UIN Walisongo memiliki 3 Masjid di tiga lokasi kampus, yakni Masjid di Kampus I seluas 225 M2, Masjid di Kampus II seluas 1.232 M2, dan Masjid di Kampus IIIseluas 289M2. Semua masjid itu bisa menampung lebih dari 3500 jama’ah.
Poliklinik Umum dan Gigi UIN Walisongo Semarang
Poliklinik ini melayani mahasiswa, karyawan dan dosen, buka setiap hari. Poliklinik UIN Walisongo memiliki dokter umum, dokter gigi dan psikiater. Merupakan wujud pelayanan UIN kepada Civitas Academika.
Fasilitas Olah Raga
Fasilitas olah raga yang ada di UIN terdiri dari: lapangan tenis, lapangan volley, lapangan sepak bola dan Sport Centre yang merupakan gedung serba guna indoor, untuk berbagai kegiatan olah raga dan seni dengan luas lebih kurang 3.500 m2. Sport center merupakan gedung 3 lapis, yang memiliki balkon dan tribune. Gedung ini memiliki daya tampung sekitar 5000 orang yang dilengkapi dengan berbagai ruang pada landai satu.
Auditorium
Auditorium UIN Walisongo cukup luas terdapat di kampus I  dan Kampus III. Auditorium ini dipakai untuk menunjang kegiatan-kegiatan baik akademik maupun lainnya, misalnya untuk seminar, konferensi, wisuda, dan lain-lain.
Bisnis Centre
Bisnis Centre merupakan unit usaha koperasi yang siap melayani kebutuhan anggota, mahasiswa dan masyarakat sekitar. Bisnis Centre juga dilengkapi dengan Bank dan Kantin. Kantin yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas kemudahan bagi mahasiswa, menyediakan menu masakan dengan harga yang terjangkau.
Hotspot Area
Informasi dan teknologi merupakan sarana pembelajaran yang cepat, efektif dan efesien, sehingga internet menjadi kebutuhan vital bagi mahasiswa dan dosen. Di lingkungan fakultas tersedia jaringan hotspot area yang free di beberapa titik, seperti di sekitar gedung Laboratorium, gedung perkuliahan, ruang dosen dan gedung perpustakaan Institut. 
Sejalan dengan itu semua, pada tahun 2013 juga terialisasi program IDB yang perencanaannya akan membangun sarana dan prasarana UIN sudah termasuk satu maket lengkap Fakultas dan di dalamnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai realisasi program Islamic Development Bank (IDB).