Mengenal Sedikit Selapanan Jawa

Bancaan Selapanan

Mahfudz Ha-eR Semarang - Selapanan berasal dari kata selapan yaitu perhitungan waktu Jawa yang umurnya 35 hari. Selapanan yaitu upacara adat jawa yang diselenggara­kan pada waktu bayi baru umur selapan (35 hari), yaitu tepat pada hari la­hir (weton) bayi tersebut. Misalnya apabila bayi lahir pada hari Selasa Legi, maka selapanan jatuh pada hari Selasa Legi bulan berikutnya sesuai perhitungan kalender jawa. 

Bersamaan dengan upacara selapanan ini biasanya rambut si bayi dicukur untuk pertama kalinya. Potongan rambut itu ditanam di dalam tanah atau disimpan oleh orang tuanya. Ada sementara orang sebelum potongan rambut itu ditanam atau disimpan terlebih dahulu dimasukkan ke dalam bokor yang berisi air dan kembang boreh. Kemudian kepala yang telah dicukur itu diberi bedak dari beras yang dilumatkan dengan bumbu-bumbu pewangi, disamping bedak juga diberi daun kala katu yang telah dilumatkan.

Namun, seiring berkembangnya zaman. Tradisi selapanan ini tidak hanya digunakan dalam upacara kelahiran bayi, tradisinya kini juga berkembang untuk kegiatan keagamaan. Dalam kegiatan tersebut diisi dengan kegiatan bernafaskan religi. Namun, waktu penyelenggaraannya tetap sesuai perhitungan selapanan, hanya saja berjalan terus menerus secara rutin dengan jangka waktu 35 hari. Contohnya Selapanan HubburRosul.