Sukses Dengan Omong Gagap

Cerita ini berawal dari seseorang yang gagap ketika berbicara, langsung kita sebut saja dengan nama "GAGAP".
Pada suatu hari, Gagap membaca koran publik. Ia berhenti membaca setelah menemukan iklan baris bertuliskan "Dicari Salesman Penjual Buku Ensyclopedia". Karena Gagap sangat tertarik dengan tawaran tersebut, ia berniat menghubungi manajer pemasaran toko tersebut di hari yang telah ditentukan. 
Beberapa hari kemudian pada waktu yang telah ditentukan tersebut, Gagap bergegas menuju alamat kantor toko yang tercantum dalam koran itu. Namun dia berada di belakang antrian para calon salesman. 
Saat beberapa calon salesman yang antri di nomor belakang banyak yang belum terpanggil, toko itu sudah tidak menerima calon salesman lagi. Para calon salesman pun memutuskan untuk pulang, namun tidak bagi Gagap, ia tetap di tempat dan akhirnya masuk menemui manajer pemasaran toko buku tersebut.
Gagap(G)="tolong manajer, saya mau jual buku"(dengan nada gagap)
manajer membukakan pintu dan menjawab
Manajer(M)=manabisa anda menjual buku? Ngomong aja susah
G=saya mau jual, tolong kasih kesempatan saya
M=(dalam hati) kalo ini gak usah digaji saja, cukup komisi...."Oke,saya kasih kesempatan"
Tiga minggu kemudian, Manajer itu mengadakan meeting bersama para salesman lain. Disaat sesi laporan, manajer menanyakan hasil penjualan buku pada setiap sales.
M= Jhoni, Rita, Heri, Michael. Kalian jual berapa buku?
Jhoni= kosong pak
Rita= satu pak
Heri= kosong pak
Michael= dua pak
dan jawaban monoton terjadi pada sales lain yang rata-rata hanya menjual 1-3 buku. Namun suasana berubah ketika pertanyaan menuju pada Gagap.
M= Gagap??
G= Tiga (nada gagap)
M= Tiga??
G= Tidak (nada gagap)
M= Tiga belas??
G= Tidak (nada gagap)
M= Tiga Puluh??
G= Iya (nada gagap)
M= lha kok sampai bisa jual 30?? (terkejut dan sampai ikut nada gagap) :D :D :D (y)
M= kesini naik ke panggung, jelaskan kepada sales lainnya, bagaimana cara kamu menjual?? Bisa jual 30, yang lain hanya 1,2,0,dll??
G= (nada gagap) saya hanya bilang pada pembeli, anda mau beli apa saya bacakan?? :D:D:D
(ternyata para pembeli membeli karena tidak mau dibacakan bukunya) HAHAHAHA....

Keep to Spirit

Komentar