Kesetiaan Facebookers

Mahfudz Ha_eR Semarang - Dalam menjalani suatu hubungan antara satu orang dengan lainnya, sangat dibutuhkan suatu kesetiaan dari masing-masing orang yang menjalani hubungan. Hal tersebut dilakukan demi mencapai apa yang dimaksud dengan keharmonisan. Dimana jika suatu hubungan telah mencapai keharmonisan yang sesungguhnya maka diantara mereka akan mencapai kebahagiaan pribadi yang didapat hasil hubungan tersebut.
Seperti kisah Aengpend dengan salah satu media sosial dunia maya yakni Facebook. Aengpend merasakan kebahagiaan bersamanya, karena lewat facebook beberapa orang yang dulu sempat dikenal dan berpisah satu-persatu dapat ditemukan kembali di facebook.
Disaat seorang Aengpend duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs), dia baru pertama mengetahui apa itu yang dinamakan internet, dia diperlihatkan hal tersebut oleh temannya (inisial AS) dan hanya mlongo atas hal itu. Matanya yang tidak bisa berkedip memberikan pesan bahwa dia memang sangat heran. Banyak pertanyaan yang muncul akibat pengalaman barunya.
Hingga akhirnya, AS pamer akan hal yang diketahui lebih dulu itu. AS bermain internet dan masuk ke situs media sosial yakni friendster. AS juga memperlihatkan beberapa teman mereka yang ada di situs tersebut serta asik ngobrol didalamnya. Namun, Aengpend tidak terlalu kepingin memiliki hal itu. Justru Aengpend lebih suka melihat situs primbon yang saat itu menyajikan cerita dan foto horor.
Selain itu, situs tersebut juga menyediakan beberapa ramalan mengenai nasib, jodoh, rejeki, de el el yang lebih membuat menarik Aengpend daripada friendster. Soalnya, biasanya dimasa remaja gitu kan masih kepo masalah seperti itu. Apalagi ada situs ramalan jodoh, sok iseng deh mainan dengan nama seseorang yang sering diidamkan, hehe...
Hari demi hari, Aengpend lama tidak menyentuh apa itu internet. Hingga Aengpend memiliki tugas dari bapak guru mata pelajaran Teknologi, Informasi, dan Komputer (TIK). Saat itu Aengpend dan kawan-kawan sekelasnya diperintah untuk memasuki situs facebook lewat internet explorer, serentak para siswa memiliki akun tersebut. Namun, tetap saja situs tersebut belum menarik perhatian Aengpend.
Masa-masa MTs, Aengpend memang tidak banyak bermain internet. Mulailah dibangku Madrasah Aliyah (MA), Aengpend aktif di internet. Lagi-lagi diawali dari pelajaran TIK, kawan-kawan seperjuangan Aengpend malah buka internet saat pelajaran itu dan ternyata banyak yang membuka situs facebook. Hingga banyak yang saling bertanya, "facebookmu sopo namane?". Hal tersebut menarik perhatian Aengpend dan mulailah Aengpend aktif di media sosial facebook.
Teringat akan masa mudanya di MTs, Aengpend ingin membuka kembali akun usangnya. Berhasil masuk akunnya, Aengpend ingin ganti password. Setelah ganti password, Aengpend ingin membuktikan bahwa password baru telah berfungsi. Namun malah kebuntuan yang dialaminya. Akun perdananya itu tidak bisa dibuka, Aengpend lupa apa yang diketiknya. Akhirnya ditinggal begitu saja.
Maka jangan sekali-kali kamu melupakan sejarahnya, jika tidak ingin kehilangannya.
Tidak lama kemudian, Aengpend membuat akun baru yang masih eksis di dunia perFBan hingga sekarang dengan alamat akun https://www.facebook.com/mahfudz.aang. Akun ini justru lebih eksis, karena Aengpend lebih setia dengan akun ini daripada dengan akun sebelumnya. Hal ini membuat seantero nusantara (yang kenal) mengetahui akun ini. Kini, kawan-kawan facebook Aengpend tidak perlu bingung jika ingin menandai manusia berhidung mancung ini. Ckakakakkkk...
Jangan memandang betapa lamanya suatu barang, tapi pandanglah betapa setianya barang itu menemani dirimu... ihihihii

#BarangOpo???

Komentar